Angkakuda — Bos AirAsia dikecam setelah tanpa busana dan dipijat saat pimpin rapat online.Adapun baru-baru ini, bos AirAsia membuat heboh jagat maya karena mengunggah foto telanjang dada sambil membawa rapat online.CEO AirAsia Tony Fernandes dikritik karena tanpa busana sembari dipijat saat rapat online.

Akibatnya, perilaku bos maskapai penerbangan itu langsung jadi bahan perbincangan warganet.CEO Air Asia Tony Fernandes menuai kritik setelah dia memposting foto setengah telanjang dirinya sedang dipijat saat berpartisipasi dalam rapat online atau panggilan konferensi.Dalam postingan LinkedIn pada Senin , bos maskapai penerbangan bertarif rendah itu memposting foto dirinya bertelanjang dada dan duduk, sementara seorang wanita memijat bahu kirinya.

Dia menulis bahwa itu adalah minggu yang penuh tekanan.Ia juga beralasan dengan membawa-bawa nama Indonesia.“Saya harus mencintai budaya Indonesia dan AirAsia sehingga saya bisa pijat dan melakukan rapat manajemen,” tambahnya.

“Kami membuat kemajuan besar dan saya sekarang telah merampungkan struktur Capital A. Hari-hari yang menyenangkan ke depan. Bangga dengan apa yang telah kami bangun dan tidak pernah melupakan penyelesaiannya,” tulisnya, dilansir dari CNA.Postingan tersebut telah dihapus dari akun LinkedIn Fernandes.Reaksi di media sosial sebagian besar bersifat kritis.

“Bagaimana bisa bertelanjang dada dengan image seperti ini, saat sedang rapat manajemen yang disebut budaya?” salah satu pengguna menulis di LinkedIn.”Dan mengapa dia menganggap hal ini dapat diterima untuk dibagikan?! Ini mengerikan,” tambah pengguna itu.Disisi lain diberitakan sebelumnya, penumpang pesawat AirAsia sudah tiba di Bali.

Namun, koper dan bagasi para penumpang AirAsia masih tertinggal di Bandung.Dalam sebuah video yang diunggah pemilik akun Twitter @mega_dwilestari menunjukkan para penumpang tersebut mengerumuni counter maskapai yang ada di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.Terlihat puluhan penumpang berkerumun mengisi formulir Property Irregularity Report (PIR), sebagian bahkan ada yang berteriak kepada petugas maskapai yang ada di counter tersebut.

“Bagasi ditinggal flight maskapai Air Asia dari Bandung ke Bandara I Gusti Ngurah Rai. Ditanya konpensasinya apa, jawabnya ‘nanti kami hubungi’ diberi nomor telepon oleh pihak maskapai, tp tidak aktif. (-) Tanggung jawab,” tulis pemilik akun Twitter @mega_dwilestari.Tidak hanya pengguna akun Twitter @mega_dwilestari, salah satu penumpang bernama Chintya menyebut menggunakan pesawat AirAsia dari Bandara Husein Sastranegara menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.Pesawat itu sempat mengalami keterlambatan penerbangan.

“Tadi kita berangkat dari Bandung harusnya jam 16.35 WIB pesawatnya, tapi tiba-tiba delay. Memang kalau kita cek, delay karena memang penerbangan yang sebelumnya mundur juga. Akhirnya kita baru terbang jam 17.35 WIB,” kata Chintya.Chintya sempat menunggu selama 15 menit untuk menunggu bagasi.Tiba-tiba petugas mengumumkan bahwa bagasi baru bisa diambil besok pagi.

“Terus tahu-tahu, kita pas nyampe nunggu bagasi, kayak udah nunggu 15 menitan gitu, tiba-tiba ada yang nyamperin, AirAsia-nya bilang ada total 108 koper itu nggak bisa datang hari ini. Jadi kopernya itu baru bisa diambil besok pagi, flight jam 7 dari Jakarta, jadi sekarang posisi kopernya ada di Jakarta,” kata dia.”Mereka bilang ada flight yang ke Jakarta, mereka taruh ke sana. Besok ada flight dari Jakarta pagi-pagi,” imbuhnya.Chintya mengatakan sebagian penumpang sudah menerima bagasi mereka. Sebanyak 40 penumpang disebut telah memperoleh bagasinya.

“Tadi itu sudah ada koper yang datang, cuma ada 40 katanya. Yang 108 kopernya itu nggak. Alasannya, katanya untuk kita penerbangan dari Bandung, bandaranya kecil dan untuk pesawatnya itu penumpangnya full,”“Jadi untuk keselamatan penumpang, katanya kopernya itu nggak masuk ke flight-nya itu, doesn’t makes sense dong, karena harusnya itu bukan urusan kita, harusnya memang nggak cukup secara beratnya mereka jangan jual tiket full dong,” jelasnya.Hingga saat ini, Chintya menyebut pihak maskapai belum bisa memberikan kepastian kapan bagasi itu bisa diambil penumpang.

Dia juga menyebut pihak maskapai juga tidak memberikan kompensasi.Terkait hal ini, akhirnya Head of Brand and Communications Indonesia AirAsia Mila Lubis buka suara.Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada penumpang pesawat QZ 753 penerbangan rute Bandung-Denpasar pada 29 Juni 2023 dengan jadwal keberangkatan pukul 16.35 WIB.

“Ini tentu adalah kejadian yang tidak diharapkan, karena itu Indonesia AirAsia memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh penumpang yang terdampak,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat .Dia menjelaskan, penyebab kejadian tersebut karena saat itu kondisi cuaca sedang tidak bersahabat.Oleh karenanya agar keselamatan penerbangan tetap terjaga, tim lapangan Indonesia AirAsia memutuskan untuk mengurangi beban pesawat dengan menurunkan sebagian bagasi penumpang.

“Penyebabnya murni karena faktor keselamatan, maka tim lapangan memutuskan untuk mengurangi beban pesawat dengan melakukan unloading sebagian bagasi penumpang,” jelasnya.Adapun pada pagi tadi bagasi penumpang sudah sampai di Denpasar, Bali dan akan segera diantarkan langsung ke alamat masing-masing penumpang.”Kami berusaha sebaik-baiknya untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan semua bagasi sampai ke tamu kami,” pungkasnya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *